Pariwisata

Pariwisata
Telaga Warna

Sabtu, 30 Juli 2011

Wonosobo Culinary


Mie Ongklok
Mie Ongklok dimasak dari ramuan bahan terpilih yang dimasak dengan dikocok-kocok atau diongklok dalam bahasa Jawa. Mie tersebut diongklok di dalam kuali berisi air panas yang sudah dibumbui. Ketika mie sudah masak kemudian ditambahkan ebi dan kuah kental khas. Disajikan panas dan sangat pas dinikmati di udara Dieng yang dingin. Sebagai pelengkap, biasanya mie ongklok disajiakn dengan tempe kemul khas Wonosobo dan sate serta sambal kacang khas Wonosobo.

Purwaceng
Tanaman yang tumbuh liar di Dataran Tinggi Dieng ini dikenal sebagai obat kuat alias penambah gairah dan vitalitas pria. Purwaceng biasanya diolah dalam bentuk bubuk purwaceng, kopi purwaceng dan susu purwaceng. Akan lebih nikmat lagi jika dinikmati hangat sambil menikmati dinginnya udara Dataran Tinggi Dieng.



Buah Kemar dan Carica
Buah kemar atau biasa disebut terong Belanda dan Carica diolah oleh penduduk Dataran Tinggi Dieng menjadi sirup, manisan, dan dodol. Buah kemar yang berwarna ungu ini juga sering ditambahkan ke sirup carica dari buah carica. Buah carica yang bentuknya seperti pepaya kecil berwarna kuning ini sering diolah juga menjadi manisan, dan biasanya dijual dalam botol-botol selai. Setelah jadi manisan rasanya manis dan teksturnya seperti buah mangga. Keduanya adalah oleh-oleh istimewa khas Wonosobo. Tanaman carica hanya dapat ditemui di Wonosobo, karena udara yang cocok untuk menumbuhkan pohon carica ini sangat menentukan pertumbuhan taanman tersebut. Jadi, carica hanya dapat dijumpai di Wonosobo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar